Tips untuk Ikhlas


Tau surat Al-Iklas kan? Surat Kulhu kalo kata orang tua mah
Sedablek2nya orang Islam pasti apal, tuh surat dibaca 5 detik juga kelar
Nabi Muhammad pernah bilang kalo surat pendek-pake-banget ini berisi 1/3 dari isi Al-Quran.

Al-Ikhlas itu artinya kesetiaan. ketulusan.
Setia atau tulus terhadap apa? Kehendak Tuhan.
Walau nama suratnya Al-Ikhlas, tidak ada kata "ikhlas" yang disebutkan di dalam surat ini.
Inti dari surat ini ada di kalimat: "Allahu ahad, Allahus shamad". Allah Maha Esa, Allah tempat bergantung.

Makna kata "Islam" sendiri aja literally artinya "penyerahan". 
Serahkanlah hidup dan matimu, serahkan pada Allah semata.
"Inna solati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil alamiin". Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Jadi lo menyerahkan nih seluruh hidup lo buat Tuhan. Kerja buat Tuhan, makan buat Tuhan, belajar buat Tuhan, nyetir buat Tuhan.
Makanya sebelum melakukan aktivitas tuh disuruh baca Bismillah kan, "Dengan menyebut nama Allah".

Nah gue sendiri pernah pusing tuh "anjir jadi gue nerima apa adanya aja dong?"
"Gue harus pasrah di setiap detik kehidupan yang terjadi sama gue?"
Nilai gue jelek, badan gue sakit, hati gue sakit, bisnis bangkrut.. yaa ini cobaan dari Allah gitu?
Gue aja gatau ketika gue dapet kesulitan, ini tuh cobaan (Tuhan pengen nguji), atau azab dunia (dihukum Tuhan karena gue salah)?

Bahkan nih ya katanya "salah satu bentuk azab adalah harta yang melimpah". Istilahnya Istidraj.
Istidraj adalah pemberian yang disertai murka. Kesenangan atau nikmat yang Allah berikan kepada orang, yang sebenarnya itu adalah azab baginya. Biar itu orang terus terlena dalam kehinaan dunia
Wah tambah bingung dong....
Kalo gue dapet rezeki, laah ini bentuk nikmat apa azab?


---
Bulan puasa kemaren gue dipertemukan dengan dua kitab ajaib bikinan dua ilmuwan Islam.
Satu dari Imam Al-Ghazali (1058-1111), judulnya Minhajul Abidin (Kurikulum orang beribadah).
Satu lagi dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah (1292–1350), judulnya Al-Jawabul Kafi (Solusi masalah hati).

Dari dua buku itu gue menemukan jawaban atas pertanyaan: Makna ikhlas apa sik? Setiap ada peristiwa yang gue alami, mana sih yang cobaan, mana yang azab dunia, mana yang berkah, mana yang istidraj??

Jawaban dari itu... (jeng jeng jeng) tergantung Ketakwaan lo.
"Seluruh kemuliaan hanyalah bagi orang yang bertakwa".
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya" (Q.S. [65]:2-3).
"Allah adalah pelindung orang-orang bertakwa" (Q.S. [19]:19).
"Sungguh Allah mencintai orang-orang yang bertakwa (Q.S. [9]:4).

Takwa apaan lagi sik ini?
Istilah "Takwa" sendiri sering banget ditulis di Al-quran dengan kata Al-Muttaqin, yang merujuk kepada orang-orang yang bertakwa, atau dalam perkataan Ibnu Abbas (sepupu Nabi), "orang-orang yang meyakini (Allah) dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh akan segala perintah-Nya"

Kata "takwa" secara etimologis berasal dari akar kata yang berarti "menjaga dan memelihara"
Menjaga kesucian hati, memelihara diri dari perbuatan buruk.
Bertakwa adalah kata kerja, bukan sifat. Usaha lo, bukan kondisi lo sekarang.

ketika lo bertakwa, Allah UDAH PASTI ngelindungin lo dan cinta sama lo. Jadi ga mungkin dia ngasih lo azab, yang ada lo dikasih cobaan. Ga mungkin lo dikasih Istidraj (pemberian yang disertai murka), yang ada lo emang dikasih berkah.
Lo sendiri yang bisa ngukur kadar seberapa jauh lo udah berusaha menjalankan segala perintah-Nya dan berusaha menjauhi segala larangan-Nya. Orang lain ga bisa nilai itu dari postingan Instastory lo, bio lo di Twitter, pakaian yang lo pakai.
Orang lain ga bisa nilai diri lo, vice versa.

Maka yang disebut ikhlas: segala perbuatan maksimal lo, yang disertai dengan ketakwaan, percaya deh bahwa hasilnya adalah yang terbaik.
Bahkan nih ya, kalaupun lo ga berusaha maksimal, Allah tuh bisa ngasih "dari arah yang tiada disangka-sangka" kalo lo bertakwa.
Allah yang bilang lho, Maha Penepat Janji.

---
"Gue sekarang lagi dalam kondisi berdosa nih menurut gue.. jadi yang menimpa gue azab?" Bisa jadi, gue juga gatau. Coba deh tobat. Minta maaf atas dosa-dosa lo. Allah maha pengampun kok. Berdoa, minta sama Allah, minta sama Allah. Bahkan Allah nyebut manusia itu "sombong" kalau ga pernah meminta ke Dia, berharap sama Dia.
Terus coba lagi, usaha lagi. Berubah ga?
Kalo ga berubah ya itu yang terbaik. Ikhlas. Lo udah tau, menyadari dan menyakini bahwa itu benar-benar yang terbaik buat lo.

Gimana kalo udah terlanjur terjadi tanpa bisa diperbaiki? Ya itu kan kemaren, udah terjadi. Masih ada besok yang masih belom terjadi. Lo tobat aja. 
Lagian kan Dia yang Maha kuasa. Siapa tau ternyata jadi bisa diperbaiki tanpa disangka-sangka. Kalo nggak membaik lo yakin itu yang terbaik. 

Misal pas gue SMA kelas 3, mana pernah gua terbesit sedikitpun bakal kuliah di jurusan Geografi. Bakal belajar apaan di Geografi aja ga tau, kan pas SMA gue anak IPA.
Ujian seleksi masuk PTN, gagal.... Padahal gue udah yakin banget tuh masuk pilihan pertama. Soalnya gue segitu yakinnya bisa ngerjain soal dan yakin juga jawabannya bener.
Ujian mandiri UI (Simak)... "gagal" juga, keterima di pilihan ketiga. Pilihan asal yang gue pilih, cuma karena kata senior SMA gue "Lo pilih Geo aja Yan, jalan2 terus. Kayanya lo cocok".
Siapa yang bener-bener tau kalau emang ternyata gue cocok. Gue suka sama kuliahnya, sama ilmunya. Bahkan setelah lulus gue sempet jadi Asdos. Sekarang pun (ketika tulisan ini dibuat), gue malah jadi guru Geografi.

Begitu pun pilihan2 hidup lain yang pernah gue pilih.
---
Tapi kalo dipikir-pikir lagi, ya semua jalan yang pernah lo pilih, itu yang membentuk jadi diri lo yang sekarang ga sih?
Semua "jalan yang ga lo pilih", semua "opportunity cost" yang pernah lo relakan.... udah pernah lo ikhlasin.
Yaudah.
Semua pasti akan lo ikhlasin..

So, sedih aja sekarang gapapa.
Sedih, kecewa wajar. Wajar banget.
Nikmatin aja kekecewaannya.
Karena suatu saat nanti, di masa depan yang jauh, lo akan tersenyum terheran-heran sambil mengenang "seandainya kejadian yang ini ga terjadi, gue sekarang jadi apa ya?"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untuk Mas Admin @Hitsbiruhitam

Tersangka Kisruh Akang Batman

Hampir Aja Gue Masuk Koran