Pelajaran yang Sahabat Gue Berikan

Sebenernya ini tulisan lama gue. karena baru punya blog, ya jadinya baru di posting..

Minggu, 3 Mei 2009. 22.49
Tadi sore abis shalat magrib di mesjid (sebenernya sih jarang. he) pulangnya gue liat tukang roti keliling yang bawa dagangannya digendong. Mukanya masih muda. Paling masih 30-an. Biasanya kan tukang roti kalo jualan sore2 jam segitu, daganganya udah abis setengah lah. Tapi yang gw liat tadi tuh masih penuh banget. Dia make topi terus pergi berlalu.

Kemaren gue juga liat tukang jualan lukisan2 gitu. Mukanya gak kalah muda. Jualan keliling manggul2 lukisan yang lumayan gede. Dalam hati gue ngomong, “emang jaman begini masih laku apa tuh jualan lukisan? Kalo laku juga paling jarang”.

Pas pulang dari mesjid, gue makan sayur asem. Tidur2an. Udah nggak mikirin besok mau makan apa, besok mau nyari duit dimana, besok mau kerja apa. Tinggal makan, tidur, maen. Paling2 yang dipikirin cuma sekolah doang.

GIMANA YA KALO GUE HIDUP KAYA MEREKA???!!

Hidup di rumah yang nggak layak, makan kalo ada duit doang, mau nyari kerja aja susah. Punya anak istri lagi. Tambah susah dah tuh hidup.

Terus gue jadi kepikiran sama temen gue, sahabat gue. Orang pertama yang gue kenal di smp gue dulu. Temen satu band, bareng2 bikin ekskul marawis waktu di smp, pokoknya udah gue anggep sodara gue sendiri dah. Namanya Denis.


ini foto yang gue baru ambil dari facebooknya, ganteng ya? he.

Tapi hidupnya nggak seberuntung hidup gue. Walaupun gue juga nggak kaya, tapi yaa, gue makan 3x sehari masih bisa lah. Sebenernya dia anak pertama dari 5 bersaudara. Tapi ada satu adeknya udah meninggal karena sakit. Dia tuh tinggal di rumah berukuran paling 2x5 meteran. Hidupnya sederhana banget. Tapi pas gue sama temen2 gue maen ke rumahnya, gue masih di tawarin makanan walaupun seadanya. Orang baik emang selalu ada.

Yang buat gue kepikiran sekarang adalah bapaknya baru aja meniggal tanggal 3 april kemaren. adenya yang paling kecil baru 10 bulan. 2 lagi masih SD. Dan di umurnya yang mau 16 tahun, mau nggak mau dia udah jadi tumpuan keluarganya. Sebagai temennya, gue binggung mau bantu kaya apa.

Gue nulis gini bukan mau buka aib orang. Tapi mau ngasih tau kalau di antara kita masih ada orang2 yang kaya gitu.
Jadi, bersyukurlah se-syukur-syukurnya akan hidup yang kita jalanin sekarang.. Jangan selalu melihat "ke atas" karena gak bakalan ada abis2nya. Seinget gue pas dulu belajar ekonomi pernah dikasih tahu kalo manusia itu mahluk yang ga pernah puas. Selalu pengen lebih, dan lebih.

Terus pas gue nulis ini catetan, bapakny denis mau sebulanan. Buat yang baca, gue minta di bacaan al-fatihah aja. Semoga semua amal perbuatannya di terima di sisi Allah SWT. Amien..

Buat teman, sahabat, saudara gue; Denis…

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untuk Mas Admin @Hitsbiruhitam

Gambar
Halo Mas (saya asumsikan laki-laki). Gimana IP puasanya? Lancar? Mungkin kita saling mengenal, bisa juga tidak. Tapi itu ga penting, saya juga ga kepo Mas itu siapa. Saya cuma ingin mencurahkan isi kepala. Biarlah saya berbicara dengan status Mas sebagai anonim. Ad hominem (argumen yang menyerang karakter atau sifat orangnya, bukan idenya) merupakan salah satu tipe sesat pikir yang basi dan memang seharusnya dijauhkan. Jadi biarpun seandainya Mas itu gay, saya tidak mendiskreditkan ide Mas hanya karena orientasi seksual Mas berbeda dengan saya. Jujur saja, awal kemunculan akun Instagram @hitsbiruhitam itu membawa gairah buat saya. Hits. HITS!! Bukan ganteng, cantik, elok, molek, rupawan, singset, bohai, atau preferensi perawakan lainnya. Mungkin memang pemakaian kata ‘Hits’ itu paling aman digunakan di Mipa ya Mas. ‘Hits’ tidak banyak memiliki potensi untuk menimbulkan polemik dibandingkan bila memakai kata lain, semisal: cantik. Waduuhh. Bahaya itu Mas. Lihat saja akun ‘cant...
Baca selengkapnya

Tersangka Kisruh Akang Batman

Gambar
Sebenarnya saya orang yang humble : maju diam-diam, mundur pun tanpa pesan. pun ketika semester kemarin saya dicurangi dianggap mengundurkan diri dari proses pencalonan sebagai Ketua BEM UI bersama @Hadimandi, saya tidak banyak berkoar. Saya legowo . Nerimo , tanpa bikin pesan video di YouTube untuk pendukung saya seantero kampus dan bilang keadaan di UI sedang dalam kondisi memprihatinkan. Tapi untuk “ Kisruh Akang Batman ” kali ini mau tak mau saya harus bertindak. Bukan untuk mencoba menggulingkan Ketua BEM UI sekarang. Tidak, tidak. Saya bukan anggota Barisan Sakit Hati. Saya bukan tipe pendendam seperti itu. Kali ini saya bertindak karena melihat ada hal luar biasa absurd. Hal yang kurang pantas terjadi layaknya peristiwa mati lampu saat malam pengumuman Mapres UI selasa lalu. Dalam screencapture grup Akang Batman yang menyebar, nama Raditya Pranadi dipampang jelas tanpa sensor. Ini jelas pencemaran nama baik di depan publik!! Nomor teleponnya pun ikut terpampang jelas,...
Baca selengkapnya

Hampir Aja Gue Masuk Koran

Gambar
Cerita ini terjadi sekitar tahun 2003. Waktu itu gue masih duduk dengan manis di kls 5 SD. Dan cerita ini terjadi pada waktu negara ini belum tertata dengan benar. Waktu itu bulan ramadhan. Biasalah, abis sahur gue ga tidur lagi. Gue tadarusan, sholat, bantuin orang tua, beribadah (orang yang kenal gue pasti tau ini bohong apa nggak. Haha). Dan ini adalah hal rutin yang biasa gue sama temen2 gue lakukan; perang sarung, maen petasan, kalau nggak jalan2. malah biasanya ketiga hal itu dilakukan secara bersama-sama. Disuatu pagi yang agak basah (karena malamnya abis hujan), temen gue dengan entengnya mengusulkan “ke Cilebut aja yuk!!” semuanya meng-iya-kan. Karena itu memang hal yang biasa dilakukan waktu gue kecil. Ya, temen-temen gue sangat BOLANG. Bagi kami, kereta adalah alat transportasi merakyat. System per-kereta-apian pada waktu itu masih membuat penumpangnya untuk bisa tidak bayar sepeserpun. Apalagi buat anak kecil bertampang lugu seperti kami. Kami pun berangkat. Kami jala...
Baca selengkapnya